Karang taruna merupakan sumber daya lokal yang telah dimiliki oleh setiap masyarakat. Potensi karang taruna sangat luar biasa. Karang taruna telah eksis pada setiap unit masyarakat (dusun/ RW), terlebih karang taruna ini adalah kumpulan pemuda yang memiliki jiwa inovasi yang tinggi, sangat melek informasi dan sangat berpotensi sebagai agent of change.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilandasi kesadaran, sehingga masyarakat mampu mandiri di bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit, penyehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, farmasi, dan pemeliharaan kesehatan (Depkes, 2011). Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta melibatkan semua pihak dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
Sesuai dengan pedoman dari Kementrian kesehatan RI, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) memiliki 10 indikator yaitu :
- Persalinan oleh nakes
- Asi eksklusif
- Menimbang bayi dan balita
- Menggunakan air bersih
- Cuci tangan
- Jamban sehat
- Membersihkan jentik
- Makan sayur dan buah
- Aktivitas fisik
- Tidak merokok di dalam rumah
Usaha untuk mewujudkan masyarakat DIY yang memiliki angka capaian PHBS tinggi tidaklah mudah. Di sisi lain, masyarakat memiliki sumber daya lokal yang potensial yaitu karang taruna. Namun demikian, selama ini karang taruna belum banyak diberdayakan agar banyak terlibat dalam pembangunan kesehatan terkait dengan PHBS. Materi-materi kesehatan yang selama ini menjadi perhatian karang taruna adalah tentang perilaku pencegahan narkoba, kesehatan lingkungan, dan pencegahan perilaku seksual yang menyimpang.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan karang taruna agar lebih banyak terlibat pada upaya pencapaian indikator PHBS di DIY. Dinas kesehatan DIY telah berinisiasi untuk melibatkan karang taruna dalam upaya pencapaian indikator PHBS DIY. Pertama kegiatan tersebut dimulai dengan need assessment yang dilanjutkan dengan penyusunan buku panduan bagi karang taruna agar dapat menjadi agent of change pada berbagai perilaku hidup dan sehat. Selanjutnya, dilakukan pilot project untuk mengimplemntasikan buku tersebut.
alhamdulillah, saya terlibat pada kegiatan-kegiatan tersebut. Berikut saya lampirkan buku panduan yang telah kami susun. Semoga bermanfaat.
cover dan daftar isi isi buku pedoman pemberdayaan Karang taruna